Pengalaman daftar LPDP bagian 1

Sudah lama sekali saya nggak nulis di blog ini, akhirnya bisa nulis lagi haha. Pada bagian ini saya ingin berbagi tentang pengalaman saya saat mengikuti proses seleksi beasiswa pendidikan Indonesia (BPI) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau yang biasa dikenal dengan LPDP. Awalnya dimulai dari bikin akun, sebenarnya bikin akun sejak tahun 2014 kemaren waktu semester akhir. Akan tetapi baru kelar semua berkas bulan oktober 2015 (lama sekali :0). Hal yang menghambat saya waktu itu adalah sertifikat TOEFL bahasa inggris. Waktu awal2 tahun ini saya hanya aktif di asisten labaoratorium di kampus. Kesibukan tersebut membuat saya teledor untuk tidak mengisi persyaratan administrasi untuk LPDP. Akhirnya setelah selesai saya putuskan untuk les bahasa Inggris di pare. Tepat bulan agustus tanggal 10 saya les di pare. Selama sebulan saya habiskan untuk belajar TOEFL di test-english school. Setelah selesai dengan les saya mencicil persyaratan administrasi yang harus diupload. Persyaratan yang saya buat saat itu adalah SKCK dan SKBN. Apa itu SKCK? SKCK merupakan kepanjangan dari surat keterangan catatan kepolisian. Untuk mendapatkan SKCK tersebut teman2 harus memulai dari meminta surat rekomendasi yang dimulai dari kelurahan kemudian dilanjutkan ke kecamatan,polsek dan diakhiri ke polres. Beberapa hal yang harus disiapkan adalah
·         FOTO 4x6 warna background warna merah bikinlah 10 (biar nggak kurang, soalnya hampir setiap tempat minta)
·         Fotokopi Kartu Keluarga (KK), Kartu Tnda Penduduk (KTP) dan Akte kelahiran
Dan alur ringkas yang harus dilakukan : datang ke kelurahan minta surat rekomendasi untuk bikin SKCK dan minta legalisir (foto kopi akte kelahiran, KK dan KTP), disina saya diminta untuk ngumpulin 1 foto untuk disimpan dan 1 untuk ditempel di surat rekom, selanjutnya setelah mendapat tanda tangan dari kepala desa dilanjutkan ke kecamatan untuk minta tanda tangan pak camat serta ngumpulin foto 1 disana, setelah itu ke polsek untuk meminta surat rekom dan catatan kriminalitas. Sewaktu di polsek temen2 akan diminta menunjukkan foto kopi yang sudah dilegalisir dari kelurahan tadi. Di polsek teman2 juga diharuskan mengumpulkan foto 1. Selanjutnya temen2 ke polsek untuk bikin SKCK. Di polsek teman2 akan diminta untuk cap 5 jari dulu dan ngumpulin 1 lembar foto dan dilanjutkan bikin SCKC ke ruang pembuatan SKCK dengan biaya 10 ribu rupiah. Beberapa hal yang saya sarankan untuk teman2 saat pembuatan SKCK ::
·         Luangkan waktu sekitar 2-3 hari untuk proses pembuatan SKCK, waktu saya membuat SCKC terjadi kendala saat mencari tanda tangan kepala desa karena beliau sedang rapat dan akhirnya ditunda
·         Mulai pembuatan SKCK sejak pagi, kantor pembuatan SKCK baik di polsek maupun polres biasanya jam 1 siang sudah tutup, maka dari itu supaya tidak kecewa, mulailah dari pagi
·         Persiapkan foto 4x6 dan berkas2 foto kopi yang sudah di legalisir, kalau bisa bawa aslinya sekalian buat jaga2, biasanya yang agak ribet nanti di polsek dan polres, soalnya terkadang nggak sinkron apa yyang kita dengar dari kelurahan dan polsek.
Setelah pembuatan SKCK selesai, selanjutnya membuat SKBN. Apa itu? SKBN singkatan dari Surat Keterangan Bebas Narkoba. Untuk membuat SKBN, kita diharuskan ke RSUD. Kebetulan karena saya di Kediri maka saya membuat SKBN ini di RSUD Gambiran karena lebih dekat. Hal yang harus disiapkan untuk bikin SKBN ini teman2 membawa 2 lembar foto berwarna 2 lembar dan foto kopi KTP. Proses untuk membuat SKBN ini lumayan lama jika teman2 ingin cek kesehatan lengkap sekalian. Biaya untuk membuat ini sekitar 250 ribu (lengkap) kalau belum membuat berobat sebelumnya ditambah 50 ribu untuk membuat ID rumah sakit. Setelah kelar dengan 2 syarat itu dilanjutkan dengan syarat lain TOEFL dan sebagainya. Seandainya di list maka syarat2 yang harus dipenuhi adalah
1.       Ijazah Sarjana (S1)
2.       Transkrip Nilai Sarjana (S1)
3.       Rencana Studi
4.       Sertifikat Bahasa Asing yang diakui LPDP dan masih berlaku, bagi yang sudah tidak berlaku/kadaluarsa tidak diperbolehkan
5.       Surat Pernyataan Tidak sedang dan tidak akan menerima bantuan beasiswa Magister dari sumber lain baik dalam negeri maupun luar negeri; Berkelakuan baik dan tidak pernah melakukan tindak pidana; Sanggup mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara setelah menyelesaikan studi; Sanggup menyelesaikan studi Magister sesuai dengan waktu yang tentukan
6.       Surat Ijin Belajar sesuai format LPDP (bagi yang sedang bekerja)
7.       Surat Rekomendasi sesuai format
8.       LOA Conditional / Unconditional yang masih berlaku, bagi yang memiliki LoA diluar Perguruan Tinggi daftar LPDP tidak diperbolehkan mengunggah/upload
9.       Kartu Tanda Penduduk (KTP)
10.   Surat Keterangan Berbadan Sehat dan Bebas Narkoba dan ditambahkan Surat Keterangan Sehat Bebas dari Tuberculosis (TBC) bagi yang ingin studi ke luar negeri. Semua Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah
Selain itu kita diharuskan untuk membuat essay (500 sampai 700 kata) dengan tema: “Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat / lembaga / instansi / profesi komunitas saya” dan “Sukses Terbesar dalam Hidupku”. Saran saya agar teman2 tidak tersesat atau bingung untuk memenuhi syarat untuk lolos seleksi administrasi, bacalah terlebih dahulu booklet LPDP. Cara mendapatkannya gampang koq tinggal klik link ini :: http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/upload/dokumen/Booklet%20-%20Beasiswa%20LPDP.pdf .
Nah setelah upload semua tinggal submit dan banyak2 doa :D.
Bersambung…



    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar