Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang tidak menginginkan cinta dia bagiku tidak normal tetapi banyak juga akibat cinta tersebut bagi orang yang malah membikin menderita. Bersyukurlah apabila anda termasuk orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat dan akurat....
Rosululloh bersabda:
"Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Why?
Cinta yang kalian kira adalah sesuatu yang dapat memberi kedamaian, itu bisa terjadi. Tapi di satu pihak cinta yang kamu perbuat itu salah. Cinta yang kamu perbuat itu malah kadang bikin kamu senang sesaat. Tapi apabila kamu berfikir lagi, cinta tersebut mendatangkan 99% masalah dan cinta itu akan menjadi jalan kita untuk mendapati cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, dan isi pokok dalam fikiran kita adalah bagaimana cara mengobarkan cinta yang sudah salah kaprah itu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.
Tapi disamping itu ada juga makna cinta yang sesungguhnya. Cinta yang telah diarahkan oleh agama kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Yang selanjutnya cinta yang telah kita jalin setelah kita mengikhrarkannya di depan penghulu.
Jadi untuk kalian yang sekarang belum terlanjur dalam cinta yang sesat tersebut, jagalah diri kalian dengan cara jaga pandangan, jangan berkhalwat berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan.
Dan ketahuilah lagi,
Dari Abu Muhammad, Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash radhiallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda : “Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga hawa nafsunya tunduk kepada apa yang telah aku sampaikan”. (Hadits hasan shahih dalam kitab Al Hujjah)
Sekarang jika kamu ditanya oleh seseorang apa yang menjamin kamu masuk surga sedangkan kamu sendiri tidak mampu memelihara iman kamu???
Rosululloh bersabda:
"Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Why?
Cinta yang kalian kira adalah sesuatu yang dapat memberi kedamaian, itu bisa terjadi. Tapi di satu pihak cinta yang kamu perbuat itu salah. Cinta yang kamu perbuat itu malah kadang bikin kamu senang sesaat. Tapi apabila kamu berfikir lagi, cinta tersebut mendatangkan 99% masalah dan cinta itu akan menjadi jalan kita untuk mendapati cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, dan isi pokok dalam fikiran kita adalah bagaimana cara mengobarkan cinta yang sudah salah kaprah itu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.
Tapi disamping itu ada juga makna cinta yang sesungguhnya. Cinta yang telah diarahkan oleh agama kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Yang selanjutnya cinta yang telah kita jalin setelah kita mengikhrarkannya di depan penghulu.
Jadi untuk kalian yang sekarang belum terlanjur dalam cinta yang sesat tersebut, jagalah diri kalian dengan cara jaga pandangan, jangan berkhalwat berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan.
Dan ketahuilah lagi,
Dari Abu Muhammad, Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash radhiallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda : “Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga hawa nafsunya tunduk kepada apa yang telah aku sampaikan”. (Hadits hasan shahih dalam kitab Al Hujjah)
Sekarang jika kamu ditanya oleh seseorang apa yang menjamin kamu masuk surga sedangkan kamu sendiri tidak mampu memelihara iman kamu???
Silahkan memberikan tanggapan mengenai tulisan saya :)
hiks,,hiks,,hiks,,,
BalasHapus