Sedekah merupakan Bukti

jejaklaku.blogspot.com
Secara teori (orang awam), sesuatu akan menjadi banyak jika kita mengumpulkan. Layaknya suatu pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Dengan menerapkan prinsip ini orang-orang lebih suka menabung di bank, dikumpulkan uangnya dan sedikit yang mereka keluarkan. Beberapa pihak menyebut hal ini dengan hemat. Akan tetapi hal itu, hal tersebut jika diterapin berlebihan jadinya seseorang itu akan menjadi kikir. Hal ini yang menyebabkan seseorang susah mengeluarkan untuk kepentingan baik layaknya sedekah dijalan Allah. Dan janji Allah itu jelas bahwa Allah akan melipat gandakan orang yang bersedekah dijalannya. Banyak keutaman dari sedekah sendiri dan hal ini terangkum dalam beberapa hadis dan kata-kata ulama seperti :
                Hadis dari Ad-Dailamiy, dari Abu Hurairah ra yang bunyi hadisnya “Obati kesumpekan dan kegelisahan dengan bersedekah maka Allah Ta’ala akan menghilangkan bahaya kalian dan menolong kalian dalam menghadapi musuh kalian.”(hadis ini tergolong hadis marfu’)
                “Hendaklah kalian bersedekah karena dalam sedekah itu terdapat enam perkara, yaitu tiga di dunia dan tiga lainnya di akhirat. Tiga hal yang terdapat di dunia adalah menambah rezeki, memperbanyak harta dan memakmurkan rumah. Adapun tiga perkara yang ada di akhirat adalah menutup aurat, menjadi naungan di atas kepalanya, dan penghalang dari siksa api neraka.”(al-Hadis)
                “Tidaklah terbit matahari di suatu hari, kecuali di kedua sisinya terdapat dua malaikat yang berseru, ‘Wahai Allah, segera ganti harta orang yang menginfakkanya dan segera hancurkan harta orang yang menahannya.
Begitu besar keutamaan dalam bersedekah. Salah satunya orang takut harta mereka habis atau akan jadi melarat. Padahal hal itu salah besar. Terlihat dari hadis diatas bahwa sedekah itu memakmurkan umat. Selain itu terdapat kisah mengenai hambatan seseoarang bersedekah.
Alkisah ada seorang penasihat berkata “bila seseorang ingin bersedekah maka akan datang kepadanya 70 setan. Mereka bergelantungan dengan kedua tangan, kedua kaki dan hatinya, berusaha mencegah dirinya bersedekah. Salah seorang yang hadir berkata,” Aku akan perangi 70 setan.” Setelah itu orang itupun keluar dari masjid dan masuk ke rumahnya, memenuhi kantongnya dengan gandum dan ingin bersedekah dengan apa yang dibawanya. Namun dihadang oleh istrinya, didebat dan dilawannya hingga laki-laki itu jatuh dan gandum itu pun lepas maka orang itu kembali ke masjid dengan sia-sia. Penasihatpun bertanya padanya,” Apa yang telah kamu kerjakan.” Orang itu berkata,” Aku dapat kalahkan 70 setan, namun datang ibu mereka, sehingga aku dapat dikalahkannya.”
Kisah tersebut memberi tahu betapa susahnya seseorang bersedekah. Betapa besarnya penghargaan jika seseorang bisa bersedekah. Dan sedekah juga menjadi suatu bukti. Bukti kesempurnaan iman pemberi(orang yang bersedekah) dan pembenarannya dalam hari perhitungan(hisab) kelak, jika dia mengeluarkannya mengharap pahala.
Banyak hal yang bisa mendorong kita untuk sedekah. Salah satu cara biar kita bisa bersedekah adalah mencari guru atau panutan untuk bersedekah. Dan bersyukurlah di Negara kita banyak figur yang berkecimpung dalam hal bersedekah. Diantaranya ustad Yusuf Mansur dan Ippho “Right” Santosa.
Mumpung masih ada umur di sisa hidup kita alangkah baiknya kita menyedahkan harta kita, demi kebaikan kita sendiri khususnya dan bagi lingkungan sekitar umumnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallauhaa’lam…….
Sumber : Buku 40 Hadis Imam Nawawi”kumpulan hadis-hadis penting yang mesti diketahui umat islam” karya Muhammad bin Abdullah al-Jardani al-Dimyati

               


SHARE

Jaka Septian Kustanto

Silahkan memberikan tanggapan mengenai tulisan saya :)

  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar