Kala Senja Bertemu Malam

Diambil dari : http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/02/traveller-man-photographer-thinking-sea.jpeg 
            Perihal rasa yang begitu menggelora, di saat itulah mulai muncul ungkapan yang diwujudkan dalam sebatas untaian kata. Seperti halnya hujan jatuh yang terus turun ke bumi tanpa harus mempertanyakan kenapa. Hal tersebutlah yang kini ada dalam fikiran seorang pengelana. Pengelana yang selalu menyusuri jalanan panjang yang tak menentu arahnya. Suatu ketika dia bertemu seorang gadis di sebuah bilik yang berparas cantik lagi berperangai baik. Saat itulah benih-benih cinta mulai tumbuh lewat tatapan pertama. Kemudian si pengelana itu mampir dan bercengkrama dengan si gadis. Entah kenapa, percakapan mereka bernuansakan kebahagiaan yang luar biasa. Canda tawa bermunculan di kedua insan tersebut. Hingga senjapun menyapa, menandakan waktunya pengelana berpamitan dengan gadis dalam gubuk tersebut. Selanjutnya pengelana melanjutkan perjalanannya dengan membawa sebuah keceriaan hidup yang belum dia dapatkan sebelumnya. Si pengelana dalam perjalanannya kemudian berpikir sejenak mengheningkan rasa. Apakah pencarian dia selama ini sudah menemukan titik temu?. Pengelanapun belum menemukan jawaban dan diapun hanya bisa melanjutkan perjalannya sambil tersenyum di kala senja bertemu malam.

SHARE

Jaka Septian Kustanto

Silahkan memberikan tanggapan mengenai tulisan saya :)

  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar