Sebelum kita memaknai apa itu agama
islam, mari kita awali dengan sebuah narasi. Dimulai dari mayoritas penduduk Indonesia
yang menurut badan sensus penduduk merupakan pemeluk agam islam. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil sensus penduduk di Indonesia yang menunjukkan kira-kira
85,1%
dari 240.271.522 penduduk
Indonesia adalah pemeluk Islam. Betapa besarnya member dari
agama tersebut. Namun demikian, adanya kemayoritasan dari member agama islam itu sendiri tidak menutup adanya asumsi-asumsi
yang terkadang menyimpang dari beberapa hal pokok yang ada di dalam agama itu
sendiri. Maka dari itu untuk mengenal agama islam lebih dekat maka kita mulai
dengan makna dari agama islam itu sendiri.
Agama Islam terdiri dari 2 kata
yaitu agama dan islam. Agama sendiri yang secara bahasa berarti tunduk, patuh,
dan damai. Dan menurut pakar lain yaitu Carl Jung (1875 – 1961), menurut beliau
agama itu merupakan penjelmaan tata cara yang dikembangkan manusia untuk tata
hidup yang di sebabkan ketakutan dan kekecewaan yang membenam ke dalam alam
bawah sadar. Dari kedua konteks tersebut dapat ditarik suatu benang merah makna
dari agama itu sendiri yaitu tunduk. Tunduk bisa bermakna banyak, bisa berupa
kita menyerah karena suatu sebab tertentu misalnya kita kalah perang atau bisa
juga kita memaknai tunduk itu karena kita menjadi seorang budak atau bawahan(pegawai
misalnya). Makna yang diatas tersebut menjadi kunci kita untuk mengetahui apa
makna dari agama. Orang yang beragama dapat diasumsikan bahwa orang tersebut
telah tunduk dalam suatu kekuasaan. Hal ini bermakna luas dan bisa dipakai
untuk semua agama. Kalau agama Islam berarti kita berasumsi bahwa kita tunduk
dari suatu kekuasaan milik Allah, kalau Kristiani maka tunduk pada tuhan mereka
yang ada 3 itu misalnya dan begitu juga yang lain. Jadi kalau kita mengaku
sudah beragama maka selayaknya kita sadar diri bahwa kita telah tunduk pada
suatu kekuasaan. Dan selayaknya orang yang tunduk maka kita harus mematuhi
terhadap apa yang telah kita jadikan sandaran diri. Tunduk disini berlaku untuk
apapun, baik peraturannya(syariat) atau segala aspek yang ada dalam agama
tersebut. Setelah mengetahui makna dari agama itu adalah suatu ketundukan atau
boleh dibilang berserah diri terhadap suatu kekuasaan, maka kita akan bertanya
terhadap kelanjutan dari agama itu sendiri. Pertanyaan itu tidak lain adalah
kekuasaan yang seperti apa yang harus kita patuhi?.
Agama Islam yang semula agama
berarti ketundukan terhadap suatu kekuasaan maka kita akan menemui bahwa
kekuasaan tersebut tidak lain adalah Islam. Islam itu yang seperti apa sih, apakah merupakan kata yang banyak
ditemui di KTP masyarakat Indonesia atau agama yang dikenal sebagai kandangnya
para teroris. Dimulai dari makna Islam sendiri secara bahasa merupakan Berasal
dari bahasa arab dari kata dasar saliman – yaslaman – salamatan wa salaman →
selamat, damai, patuh, pasrah, rela, menerima, dan tidak cacat. (Al-Munawwar,
1984:669). Dari makna bahasa tersebut kita dapat memaknai bahwa kita beragama
Islam berarti kita tunduk pada suatu kekuasaan yang membawa kita kepada
keselamatan, kedamaian, bersih dan suci. Sungguh beruntungnya memeluk suatu
agama yang akan membawa kita kepada suatu kebaikkan yang berada dibalik makna
Islam itu sendiri. Maka dari itu salah besar jika kita bahwa islam itu bahwa
hanya sekedar hukum syariat mengerikan seperti qishos, rajam bahkan hukum potong tangan yang sering kita dengar dalam
pemberitaan di media. Bahkan terkadang Islam dimaknai sebagai agama yang
menjadi sarangnya teroris yang itu juga salah besar karena islam merupakan
suatu kedamaian. Maka dari itu sebagai pemeluk agama Islam selayaknya kita
mengerti bahwa dasar dari kita memeluk agama Islam ini bukan berarti kita
terlepas dari perkataan kalau kita ateis ataupun sekedar ikut-ikutan dari
kebanyakan orang yang memeluknya. Kenali islam lebih dekat agar kita akan
mengerti makna penting dari Islam sendiri. Bahkan Allah sudah berfirman dalam
surat Al Hajj
“(yaitu) orang-orang yang telah
diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka
berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." Dan sekiranya Allah tiada
menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi
dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi
Maha Perkasa
Disamping
itu kita harus mengerti bahwa agama islam merupakan agama yang telah hadir di
bumi ini jauh semenjak zaman nabi-nabi sebelum beliau dimulai dari nabi Adam as.
Dan adanya Rosululloh SAW merupakan penyempurna dari agama islam yang dimana
sudah dijelaskan dalam dalam potongan kalamulloh surat Al Maaidah ayat 3
……..Pada hari* ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu……..
*Yang
dimaksud dengan hari ialah: masa, yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW.
0 komentar:
Posting Komentar